Narsono Son
MAGELANG - Prestasi membanggakan kembali diraih oleh Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Magelang. Dalam ajang Magelang Batik Festival 2025, Lapas Magelang sukses meraih dua penghargaan bergengsi, yaitu The Best Performance & Creative serta Juara 3 Stand Terbaik, Minggu (26/10/2025).
Penghargaan The Best Performance & Creative diserahkan pada acara puncak festival oleh ibu Laila Wulandari, M.Pd. Kepala Bidang Pariwisata
Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar).
Sementara itu, penghargaan Juara 3 Stand Terbaik diberikan pada saat penutupan acara oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Magelang, sebagai bentuk apresiasi atas kreativitas dan daya tarik stand Lapas Magelang yang berhasil memikat para pengunjung dan juri.
Kegiatan Magelang Batik Festival 2025 yang digelar di Alun-Alun Kota Magelang ini menjadi ajang tahunan untuk memperkenalkan kekayaan dan inovasi batik daerah, serta melibatkan berbagai pelaku usaha, komunitas, dan instansi pemerintah yang berperan dalam pelestarian budaya lokal.
Partisipasi Lapas Magelang dalam festival ini merupakan bagian dari program pembinaan kemandirian warga binaan, khususnya di bidang keterampilan membatik. Karya batik yang ditampilkan merupakan hasil kreasi para warga binaan yang telah mengikuti pelatihan rutin di bengkel kerja Lapas.
Kepala Lapas Magelang, Agung Supriyanto, menyampaikan rasa bangga dan apresiasinya atas prestasi tersebut.
“Penghargaan ini menjadi bukti nyata bahwa hasil pembinaan di Lapas Magelang mampu bersaing dan diapresiasi masyarakat luas. Kami terus berkomitmen untuk menciptakan lingkungan pembinaan yang produktif, kreatif, dan berdaya guna bagi warga binaan, ” ujarnya.
Ke depan, Lapas Magelang akan terus mengembangkan program pembinaan berbasis budaya dan kreativitas serta memperluas kerja sama dengan berbagai pihak untuk mendukung pemberdayaan warga binaan.
Melalui partisipasi dalam ajang seperti Magelang Batik Festival 2025, Lapas Magelang berupaya tidak hanya melestarikan batik sebagai warisan budaya bangsa, tetapi juga memberikan kesempatan kedua bagi warga binaan untuk berkarya dan berkontribusi positif bagi masyarakat.
(Humas Lapas Magelang)
Agung widodo 
