Lapas Magelang Gelar Tes Urine Bagi Warga Binaan, Wujud Komitmen Menuju Lapas Bersinar  

MAGELANG - Dalam upaya mewujudkan lingkungan pemasyarakatan yang bersih dan bebas dari penyalahgunaan narkoba, Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Magelang melaksanakan kegiatan tes urine rutin bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).

Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Lapas Magelang untuk mendukung program “Lapas Bersih dari Narkoba (Bersinar)” yang dicanangkan oleh Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, Kamis (06/11/2025).

Baca juga: Cegah DBD, Tim Kesehatan Bersama Babinsa Lakukan Fogging

 
Pelaksanaan tes urine dilakukan secara rutin dan acak, dengan pengawasan langsung dari petugas kesehatan Lapas serta didampingi oleh petugas keamanan. Sebelum kegiatan dimulai, petugas memberikan pengarahan kepada para peserta mengenai pentingnya deteksi dini penyalahgunaan narkoba dan dampaknya terhadap proses pembinaan.

Baca juga: Babinsa Secang Dampingi warga Cek Kesehatan Gratis

 
Kepala Lapas Magelang, Agung Supriyanto, dalam keterangannya, menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya bersifat pengawasan, tetapi juga sebagai langkah preventif dan edukatif.

Baca juga: Indonesia Krisis 70.000 Dokter Spesialis, Solusi Baru Dibuka

“Tes urine ini menjadi bentuk komitmen kami dalam menjaga integritas dan kebersihan lingkungan Lapas dari pengaruh narkoba. Kami ingin memastikan bahwa seluruh warga binaan menjalani masa pembinaan dengan baik, tanpa terlibat dalam penyalahgunaan zat terlarang, ” ujarnya.
 
Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan, seluruh sampel urine dinyatakan negatif narkoba, menandakan bahwa tidak ditemukan indikasi penyalahgunaan narkotika di lingkungan Lapas Magelang. Hasil ini menjadi bukti nyata keberhasilan pembinaan serta kerja sama yang baik antara petugas dan warga binaan dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan kondusif.
 
Dengan terlaksananya kegiatan tes urine rutin ini, diharapkan Lapas Magelang dapat terus mempertahankan predikat sebagai zona integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) sekaligus menjadi contoh dalam penerapan prinsip “zero tolerance terhadap narkoba” di lingkungan pemasyarakatan.

Kegiatan ini juga menjadi pengingat bagi seluruh warga binaan bahwa masa pembinaan adalah kesempatan untuk memperbaiki diri dan memulai kehidupan baru yang bersih dari penyalahgunaan narkotika.

Baca juga: Ali Ghufron Mukti: BPJS Kesehatan Sistem Rujukan Berjenjang Dihapus, Pasien Bisa Langsung ke RS Tipe A

(Humas Lapas Magelang)